Dalang Catur
DALANG CATUR, dalam Wayang Golek Purwa Sunda, adalah dalang yang menyampaikan (menceritakan cerita wayang) tanpa mempergunakan wayang, hanya berupa tutur belaka. Lahirnya Dalang Catur, tatkala pemerintahan Jepang tidak diperkenankan mengadakan pementasan lebih dari jam 24.00 (jam malam), sehingga pertunjukkan wayang pun terhenti baik sajian hidup maupun di dalam siaran radio (NIROM).
Sehubungan banyaknya permintaaan dari penggemar siaran wayang, maka Kepala Radio (NIROM), mengumumkan, barang siapa yang bisa menyajikan wayang sampai jam malam, akan disiarkan. Maka, Ki Dalang Rachmat Umar (RU) Partasuwanda-lah yang melahirkan dan menyajikan Wayang/ Dalang Catur itu. Sejak itulah penyiaran Wayang Golek dalam bentuk di atas disiarkan; serta banyak dalang yang meniru R.U Partasuwanda.
Leave a Reply