Citrarata, Prabu
PRABU CITRARATA, sesungguhnya adalah Batara Citrarata ketika ia turun ke dunia sebagai manusia, dan menjadi raja di Martikawata. Raja tampan inilah yang membuat Dewi Renuka, istri Maharesi Jamadagni, mabuk kepayang sehingga ia melupakan suami dan lima anaknya. Tanpa mempedulikan harga dirinya selaku wanita, Dewi Renuka menyerahkan tubuhnya pada Prabu Citrarata. Karena berbuat serong dengan Prabu Citrarata, Dewi Renuka dihukum mati oleh suaminya. Yang menjadi algojo pelaksana hukuman itu adalah Rama Bargawa, anak bungsunya sendiri.
Prabu Citrarata akhirnya mati di tangan Rama Bargawa, yang sengaja datang ke Kerajaan Martikawata untuk membalas dendam. Citrarata dipersalahkan telah menyalahgunakan kedudukan dan ketampanannya, sehingga mendatangkan musibah yang menimpa keluarga Rama Bargawa.
Sebagian dalang berpendapat Prabu Citrarata tidak identik dengan Batara Citrarata. Keduanya merupakan tokoh yang berbeda.
Perbuatan serong antara Prabu Citrarata dan Dewi Renuka hanya diceritakan dalam pewayangan. Dalam Kitab Mahabarata keduanya tidak pernah serong, tetapi terkena fitnah diisukan serong.
Baca RENUKA, DEWI.
Leave a Reply